Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik “Waskita Dharma” Malang melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Task Force bersama tim Kabardesaku.com berkesempatan melakukan perjalanan menuju Gunung Semeru yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak Mahameru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (Mdpl). Gunung semeru merupakan gunung berapi yang tepatnya terletak di dua Kabupaten yakni Malang dan Lumajang. Perjalanan yang panjang dilewati dari Kampus I Jalan Hamid Rusdi III No 161 Kota Malang menuju Semeru dengan melalui Desa Tumpang selama 1,5 jam dengan armada Jepp.
Ekspedisi kali ini memiliki misi untuk melatih fisik, mental dan kerjasama Tim Taskforce yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Stisospol “Waskita Dharma” Malang. UKM Taskforce merupakan UKM semi militer yang berfungsi mendidik kedisiplinan dan mental tangguh mahasiswa. UKM Taskforce yang nantinya akan menjadi pertahanan pertama kampus dalam memperkenalkan Stisospol “Waskita Dharma” Malang kepada masyarakat. Tim Tour The Mahameru yang berjumlah 8 orang dipimpin oleh Komandan Taskforce yang tangguh M. Alwiadi Pane mahasiswa asal Lombok mulai tanggal 6 – 9 Agustus 2019.
Foto tim Tour De Mahameru di pimpin Komandan Taskforce M. Alwiadi Pane (ujung kanan)
Foto Tim Taskforce di Pos Kalimati bawah kaki Gunung Semeru
Pendakian Mahameru yang cukup berat secara langsung mewajibkan kekompakan tim untuk melaluinya. Perjalanan dimulai dari Desa Penduduk terakhir yaitu Ranupani menuju Danau Ranukumbolo ditempuh perjalanan selama 5 jam. Dengan medan yang terjal membuat tim saling menyemangati, membantu dan menguatkan untuk bisa mencapai tujuan yakni Puncak Mahameru. Hari pertama kami mendirikan tenda di Danau Ranukumbolo. Danau yang sangat indah membuat kami kagum akan ciptaan Kekuasaan Allah SWT. Danau yang masih di pagi hari kita bisa melihat matahari terbit yang indah dan malam hari kita bisa melihat bintang-bintang di langit yang sangat eksotis meskipun saat itu cuaca sangat dingin hingga mencapai suhu -6®Celcius sehingga tenda kami-pun dipenuhi Kristal-kristal air yang membeku.
Foto danial mahasiswa Stisospol Waskita Dharma tampaknya sedang mengibarkan bendera merah putih diatas ketinggian 2.400 M dpl Ranu Kumbolo
Foto salah satu Tim Taskforce Jimmiy Taran mahasiswa Asal Papua di Danau Ranukumbolo
Foto Tim Taskforce Kurniadi mahasiswa Stisospol “Waskita Dharma” Malang Asal Mamuju yang sedang membawa sampah dari Gunung Semeru untuk menjaga kelestarian lingkungan
Gunung Semeru yang masih kental dengan adat, budaya serta agama Hindhu dapat kita lihat suasana disana yang masih banyak simbol-simbol Kepercayaan umat Hindu yaitu dengan adanya Pohon-pohon yang dilindungi kain-kain Putih, sesajian-sesajian dibawah pohon serta dilokasi-lokasi tertentu. Air Danau Ranukumbolo yang disucikan sehingga kita sebagai tamu tidak boleh sembarangan dalam bersikap dan bertingkahlaku untuk memanfaatkannya. Air Ranukumbolo di sucikan dan dapat diminum oleh Pendaki. Ada sumber mata air Ranukumbolo tidak boleh dibuat mandi apalagi denganmembuang sampah sembarangan. Sehingga, sampah para pendaki harus dibawa kembali menuju lokasi pos pemberangkatan pertama sebagai tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan alamserta menjaga lokasi-lokasi adat agama dan kepercayaan umat Hindhu. Perjalanan dari Ranukumbolo menuju ke Pos Kalimati sekitar 3 jam perjalanan. Hari kedua tim bermalam di Pos Kalimati untuk menuju Puncak dini hari esok. Pukul 11.30 tim bersiap naik ke puncak dengan medan yang berat yakni selama 6 jam perjalanan dengan suasana yang dingin dan angin. Syukur Alhamdulillah tim dapat mengibarkan Stisospol mencapai puncak tertinggi di Jawa yaitu Puncak Mahameru. Sekian perjalanan Tim Taskforce dan Tim Kabardesaku.com berakhir Sampai ketemu di kegiatan yang lainnya. Salam Pendaki… Salam Lestari… Waskita Dharma dihati…
Foto kabar desaku di puncak Mahameru 3.676 Mdpl
Foto kabar desaku di bawa kaki gunung semeru 2.700 Mdpl